Suatu
malam, ibu yg bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang hari,
membereskan rumah tanpa pembantu, jam tujuh malam ibu selesai
menghidangkan makan malam utk ayah, sangat sederhana, berupa telur mata
sapi, tempe goreng, sambal teri & nasi.
Sayangnya krn
mengurusi adik yg merengek, tempe & telor gorengnya sedikit gosong! …
Saya melihat ibu sedikit panik, tapi tdk bisa berbuat banyak, minyak
gorengnya sdh habis.
Kami menunggu dgn tegang apa reaksi ayah yg pulang kerja pasti sdh capek, melihat makan malamnya hanya tempe & telur gosong.
Luar
biasa! Ayah dgn tenang menikmati dan memakan semua yg disiapkan ibu dgn
tersenyum, & bahkan berkata, “Bu terima kasih ya!” Lalu ayah terus
menanyakan kegiatan sy & adik di sekolah.
Selesai makan,
masih di meja makan, sy mendengar ibu meminta maaf krn telor & tempe
yg gosong itu & satu hal yg tdk pernah sy lupakan adalah apa yg
ayah katakan:
“Sayang, aku suka telor & tempe yg gosong.”
Sebelum
tidur, sy pergi utk memberikan ciuman selamat tidur kpd ayah, sy
bertanya apakah ayah benar-benar menyukai telur & tempe gosong?”
Ayah
memeluk sy erat dg kedua lengannya & berkata, “Anakku, ibu sdh
bekerja keras sepanjang hari & dia benar" sdh capek, jd sepotong
telor & tempe yg gosong tdk akan menyakiti siapa pun kok!”
Ini
pelajaran yg saya praktekkan di tahun-tahun berikutnya; “Belajar
menerima kesalahan orang lain, adalah satu kunci yg sangat penting utk
menciptakan sebuah hubungan yg sehat, bertumbuh & abadi.
Ingatlah
emosi tdk akan prnh menyelesaikn masalah yg ada, jd selalulah berpikir
dewasa. Mengapa sesuatu hal itu bisa terjadi pasti punya alasannya
sendiri.
Janganlah kita menjadi org yg egois hanya mau
dimengerti, tapi tdk mau mengerti. Janganlah meminta segala sesuatu yg
sempurna jika diri kita belum prnh menjdi sempurna untuk orang lain.
Selasa, 01 April 2014
Selasa, 18 Februari 2014
Profil Yayasan Garbiz
Yayasan Garbiz didirikan pada tanggal 10 Februari 2014. Akte pendirian Yayasan Garbiz dibuat dihadapan Notaris Ine Mulyati, SH, M.Kn. dihadiri pemrakarsa Yayasan yaitu: Alimudin, S.Pd.I, M.Ud (Ketua), Rendy Wijaya Kusumah (Sekretaris) dengan Pembina Drs, Jamaludin, M.Pd, Rohaesih S.Pd, dan Saepuloh. Pengawas yaitu Aam Salamah dan Desi Karlina.
Yayasan ini membantu masyarakat dalam berbagai bidang diantaranya :
1. Di bidang Sosial Mendirikan Pendidikan Formal maupun Non Formal, Panti Asuhan studi banding dan kegiatan lain yang berkaitan dengan pengembangan Sumber Daya Manusia di Indonesia.
2. Di Bidang Kemanusiaan memberi bantuan kepada korban bencana alam, memberi bantuan kepada tuna wisma, fakir miskin dan gelandangan
3. Di bidang Keagamaan; mendirikan sarana ibadah, menyelenggarakan pondok pesantren dan madrasah, meningkatkan pemahaman keagamaan, melaksanakan syiar Islam dan studi banding keagamaan.
Yayasan ini membantu masyarakat dalam berbagai bidang diantaranya :
1. Di bidang Sosial Mendirikan Pendidikan Formal maupun Non Formal, Panti Asuhan studi banding dan kegiatan lain yang berkaitan dengan pengembangan Sumber Daya Manusia di Indonesia.
2. Di Bidang Kemanusiaan memberi bantuan kepada korban bencana alam, memberi bantuan kepada tuna wisma, fakir miskin dan gelandangan
3. Di bidang Keagamaan; mendirikan sarana ibadah, menyelenggarakan pondok pesantren dan madrasah, meningkatkan pemahaman keagamaan, melaksanakan syiar Islam dan studi banding keagamaan.
Kiprah Yayasan diantaranya telah mendirikan Madrasah An-Najma
dan berkerjasama dengan Dewan Keluarga Mesjid Al-Jariah di Kp. Pedes RW 06 dan
07 Kelurahan Jayawaras Tarogong Kidul Kabupaten Garut.
Masyarakat warung-warung kecil juga telah mendapatkan
sumbangan stimulus yang selanjutnya mudah-mudahan dapat meneruskan usahanya
dengan lebih baik lagi.
Dasar pemikiran pendirian Yayasan Garbiz adalah bahwa untuk
meningkatkan usaha pencapaian tujuan pembangunan Nasional, dalam masyarakat yang
memperhatikan kemajuan agama, maka perlu diadakan usaha - usaha nyata untuk
meningkatkan kesejahteraan lahir bathin umat manusia, dengan jalan pengerahan
daya dan dana umat manusia yang berwujud sedekalh/amal jariyah secara sukarela,
sesuai serta tidak bertentangan ajaran agama dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Pendayagunaan daya dan dana umat Islam tersebut diatas perlu
diarahkan pada sasaran - sasaran yang tepat dalam rangka meningkatkan
usaha-usaha umat Islam dibidang pendidikan, dakwah, penerbitan, penelitian dan
pengembangan, pembangunan rumah ibadah, kegiatan-kegiatan sosial dan lain-lain
kegiatan yang tidak bertentangan dengan ajaran Agama serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
-Salam Sukses...!-
Yayasan Garbiz
Alimudin, S.Pd.I, M.Ud
Ketua
Langganan:
Postingan (Atom)